Makassar - PSM Makassar belum puas meski telah kembali ke jalur kemenangan. Banyaknya gol yang bersarang di gawang mereka jadi alasannya.
PSM mengalahkan PS Tira 4-3 di Stadion Andi Mattalatta, Sabtu (21/4/2018). Kemenangan ini memutus tren buruk Juku Eja setelah sebelumnya mereka kalah dari Persela Lamongan dan Barito Putera.
Meski demikian, masih ada pekerjaan rumah untuk PSM. CEO PSM, Munafri Arifuddin, menyoroti banyaknya gol yang menembus gawang timnya di kandang sendiri.
Dalam dua laga kandang terakhir, PSM kemasukan enam gol, yaitu saat kalah 2-3 dari Persela dan menang 4-3 atas PS Tira.
"Ini proses yang kami lewati setelah dua kekalahan di kandang dan tandang. Alhamdulillah sekarang kami menang, harus jadi catatan di kandang enam gol di dua pertandingan bukan hal bagus, ini harus cepat diubah," ujar Munafri Arifuddin pada Minggu (22/4/2018).
Menurut pria yang akrab disapa Appi itu, ada dua faktor yang menyebabkan hilangnya ciri khas permainan PSM, pertama absennya Willem Jan Pluim ke Belanda untuk menjaga ayahnya yang sakit, dan masih absennya striker asing mereka Bruce Djite.
"Kami kehilangan PSM yang bermain taktis, ada dua hal penyebabnya, tanpa Willy (Willem Jan Pluim) kami kehilangan kreativitas di lini tengah ini yang harus ditutupi. Kedua hampir seluruh pemain asing yang direkrut sebagai striker sekarang sudah menuai hasil, kami masih berkutat dalam masa penyembuhan," kata Munafri.
"Insya Allah saya harap pencinta PSM tunggu sedikit lagi, setelah Willy selesai urusannya, Bruce membaik, kami akan kembali ke performa yang diinginkan," harapnya.
PSM kini berada di peringkat kelima klasemen sementara dengan mengkoleksi sembilan poin dari lima laga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar